Kamis, 07 Oktober 2010

TEORI EVOLUSI MANAJEMEN


  1. A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik

    Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :

    1. Pentingnya peran manajer

    2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja

    3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan

    4. Iklim kondusif

    Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.

    A.1. Robert Owen (1771 - 1858)

    Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.

    Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja

    sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.

    A.2. Charles Babbage (1792 - 1871)

    Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian

    pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap

    pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.

    A.3. Frederick W. Taylor :

    Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu

    kerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat

    dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.

    A.4. Hennry L. Gantt (1861 - 1919) :

    Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :

    1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.

    2. Mengenal metode seleksi yang tepat.

    3. Sistem bonus dan instruksi.

    Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap

    motivasi kerja.

    A.5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972) :

    Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam

    pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan

    yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk

    mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.

    A.6. Herrrington Emerson (1853 - 1931) :

    Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah

    adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :

    1. Tujuan jelas

    2. Kegiatan logis

    3. Staf memadai

    4. Disiplin kerja

    5. Balas jasa yang adil

    6. Laporan terpecaya

    7. Urutan instruksi

    8. Standar kegiatan

    9. Kondisi standar

    10. Operasi standar

    11. Instruksi standar

    12. Balas jasa insentif


    B. Teori Organisasi Klasik

    B.1. Fayol (1841 - 1925) :

    Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :

    1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.

    2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.

    3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.

    4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.

    5. Accountancy ; kegiatan akuntansi

    6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :

    - Planning ; kegiatan perencanaan<>

    - Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan

    - Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian

    - Commanding ; kegiatan pengarahann

    - Controlling ; kegiatan penngawasaan

    Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :

    - Pembagian kerja

    - Asas wewenang dan tanggungjawab<>

    - Disiplin

    - Kesatuan perintah

    - Kesatuan arah

    - Asas kepentingan umum
    >

    - Pemberian janji yang wajar

    - Pemusatan wewenang

    - Rantai berkala

    - Asas keteraturan

    - Asas keadilan

    - Kestabilan masa jabatan

    - Inisiatif

    - Asas kesatuan

    B.2. James D. Mooney :

    Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :

    a. Koordinasi

    b. Prinsip skala

    c. Prinsip fungsional

    d. Prinsip staf


    C. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 - 1950)

    Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan

    mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk

    menunjang tingkat produktifitas kerja.

    Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem

    sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya

    bisa lebih tinggi.


    D. Teori Behavioral Science :

    D.1. Abraham maslow

    Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan

    dinamika proses motivasi.

    D.2. Douglas Mc Gregor

    Dengan teori X dan teori Y.

    D.3. Frederich Herzberg

    Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.

    D.4. Robert Blake dan Jane Mouton

    Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.

    D.5. Rensis Likert

    Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem

    manajemen.

    D.6. Fred Fiedler

    Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.

    D.7. Chris Argyris

    Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.

    D.8. Edgar Schein

    Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.

    Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang,

    perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.


    E. Teori Aliran Kuantitatif

    Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat

    dipertanggungjawabkan keilmiahannya.

    Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah

    sebagai berikut :

    1. Merumuskan masalah

    2. Menyusun model aritmatik

    3. Mendapatkan penyelesaikan dari model

    4. Mengkaji model dan hasil model

    5. Menetapkan pengawasan atas hasil

    6. Melakukan implementasi

    Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi

    untuk melihat kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.
    Posted by andrys note at 4:06 AM
    Labels: mnagement, money, strategyA. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik

    Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :

    1. Pentingnya peran manajer

    2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja

    3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan

    4. Iklim kondusif

    Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.

    A.1. Robert Owen (1771 - 1858)

    Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.

    Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja

    sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.

    A.2. Charles Babbage (1792 - 1871)

    Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian

    pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap

    pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.

    A.3. Frederick W. Taylor :

    Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu

    kerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat

    dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.

    A.4. Hennry L. Gantt (1861 - 1919) :

    Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :

    1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.

    2. Mengenal metode seleksi yang tepat.

    3. Sistem bonus dan instruksi.

    Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap

    motivasi kerja.

    A.5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972) :

    Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam

    pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan

    yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk

    mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.

    A.6. Herrrington Emerson (1853 - 1931) :

    Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah

    adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :

    1. Tujuan jelas

    2. Kegiatan logis

    3. Staf memadai

    4. Disiplin kerja

    5. Balas jasa yang adil

    6. Laporan terpecaya

    7. Urutan instruksi

    8. Standar kegiatan

    9. Kondisi standar

    10. Operasi standar

    11. Instruksi standar

    12. Balas jasa insentif


    B. Teori Organisasi Klasik

    B.1. Fayol (1841 - 1925) :

    Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :

    1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.

    2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.

    3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.

    4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.

    5. Accountancy ; kegiatan akuntansi

    6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :

    - Planning ; kegiatan perencanaan<>

    - Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan

    - Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian

    - Commanding ; kegiatan pengarahann

    - Controlling ; kegiatan penngawasaan

    Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :

    - Pembagian kerja

    - Asas wewenang dan tanggungjawab<>

    - Disiplin

    - Kesatuan perintah

    - Kesatuan arah

    - Asas kepentingan umum
    >

    - Pemberian janji yang wajar

    - Pemusatan wewenang

    - Rantai berkala

    - Asas keteraturan

    - Asas keadilan

    - Kestabilan masa jabatan

    - Inisiatif

    - Asas kesatuan

    B.2. James D. Mooney :

    Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :

    a. Koordinasi

    b. Prinsip skala

    c. Prinsip fungsional

    d. Prinsip staf


    C. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 - 1950)

    Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan

    mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk

    menunjang tingkat produktifitas kerja.

    Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem

    sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya

    bisa lebih tinggi.


    D. Teori Behavioral Science :

    D.1. Abraham maslow

    Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan

    dinamika proses motivasi.

    D.2. Douglas Mc Gregor

    Dengan teori X dan teori Y.

    D.3. Frederich Herzberg

    Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.

    D.4. Robert Blake dan Jane Mouton

    Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.

    D.5. Rensis Likert

    Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem

    manajemen.

    D.6. Fred Fiedler

    Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.

    D.7. Chris Argyris

    Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.

    D.8. Edgar Schein

    Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.

    Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang,

    perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.


    E. Teori Aliran Kuantitatif

    Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat

    dipertanggungjawabkan keilmiahannya.

    Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah

    sebagai berikut :

    1. Merumuskan masalah

    2. Menyusun model aritmatik

    3. Mendapatkan penyelesaikan dari model

    4. Mengkaji model dan hasil model

    5. Menetapkan pengawasan atas hasil

    6. Melakukan implementasi

    Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi

    untuk melihat kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.
    Posted by andrys note at 4:06 AM
    Labels: mnagement, money, strategy

    A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik

    Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :

    1. Pentingnya peran manajer

    2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja

    3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan

    4. Iklim kondusif

    Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.

    A.1. Robert Owen (1771 - 1858)

    Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.

    Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja

    sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.

    A.2. Charles Babbage (1792 - 1871)

    Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian

    pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap

    pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.

    A.3. Frederick W. Taylor :

    Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu

    kerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat

    dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.

    A.4. Hennry L. Gantt (1861 - 1919) :

    Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :

    1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.

    2. Mengenal metode seleksi yang tepat.

    3. Sistem bonus dan instruksi.

    Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap

    motivasi kerja.

    A.5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972) :

    Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam

    pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan

    yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk

    mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.

    A.6. Herrrington Emerson (1853 - 1931) :

    Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah

    adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :

    1. Tujuan jelas

    2. Kegiatan logis

    3. Staf memadai

    4. Disiplin kerja

    5. Balas jasa yang adil

    6. Laporan terpecaya

    7. Urutan instruksi

    8. Standar kegiatan

    9. Kondisi standar

    10. Operasi standar

    11. Instruksi standar

    12. Balas jasa insentif


    B. Teori Organisasi Klasik

    B.1. Fayol (1841 - 1925) :

    Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :

    1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.

    2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.

    3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.

    4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.

    5. Accountancy ; kegiatan akuntansi

    6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :

    - Planning ; kegiatan perencanaan<>

    - Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan

    - Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian

    - Commanding ; kegiatan pengarahann

    - Controlling ; kegiatan penngawasaan

    Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :

    - Pembagian kerja

    - Asas wewenang dan tanggungjawab<>

    - Disiplin

    - Kesatuan perintah

    - Kesatuan arah

    - Asas kepentingan umum
    >

    - Pemberian janji yang wajar

    - Pemusatan wewenang

    - Rantai berkala

    - Asas keteraturan

    - Asas keadilan

    - Kestabilan masa jabatan

    - Inisiatif

    - Asas kesatuan

    B.2. James D. Mooney :

    Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :

    a. Koordinasi

    b. Prinsip skala

    c. Prinsip fungsional

    d. Prinsip staf


    C. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 - 1950)

    Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan

    mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk

    menunjang tingkat produktifitas kerja.

    Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem

    sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya

    bisa lebih tinggi.


    D. Teori Behavioral Science :

    D.1. Abraham maslow

    Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan

    dinamika proses motivasi.

    D.2. Douglas Mc Gregor

    Dengan teori X dan teori Y.

    D.3. Frederich Herzberg

    Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.

    D.4. Robert Blake dan Jane Mouton

    Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.

    D.5. Rensis Likert

    Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem

    manajemen.

    D.6. Fred Fiedler

    Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.

    D.7. Chris Argyris

    Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.

    D.8. Edgar Schein

    Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.

    Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang,

    perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.


    E. Teori Aliran Kuantitatif

    Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat

    dipertanggungjawabkan keilmiahannya.

    Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah

    sebagai berikut :

    1. Merumuskan masalah

    2. Menyusun model aritmatik

    3. Mendapatkan penyelesaikan dari model

    4. Mengkaji model dan hasil model

    5. Menetapkan pengawasan atas hasil

    6. Melakukan implementasi

    Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi

    untuk melihat kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.
    Posted by andrys note at 4:06 AM
    Labels: mnagement, money, strategy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar